Sumedang, telepastinews.com ,- Warteg (Warung Tegal) sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di Bandung dan sekitarnya.
Di Bandung Raya sendiri nama HPWBR bukan hal yang baru didengar di telinga masyarakat. Karena awal berdiri pada tahun 2019 dan saat ini Himpunan Pengusaha Warteg Bandung Raya merayakan HUT yang ke 4, dengan tema “Gotong Royong Maju Bersama”
Sebagai bentuk rasa syukur di Anniversary Himpunan Pengusaha Warteg Bandung Raya (HPWBR) yang ke 4 ini melaksakan berbagai rangkain acara tak luput dengan Prosesi Potong Tumpeng oleh Ketua Umum HPWBR.
Seperti biasa acara dimulai dengan doa, dilanjutkan dengan Adida Echa menampilkan kreasi seni Tari Jaipong nya, dan sambutan-sambutan. Acara Anniversary HPWBR ini dilaksanakan di Buper Kiara Payung Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Sabtu (02/12/23).
Acara dihadiri Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan Kota Tegal M Rudi Herstyawan, ST., S.Mi., Ketau DPRD Kusnendro, ST.,kota Tegal beserta jajarannya, Dewan Pelindung HPWBR Wasmad Edi Susilo, Muslim dan Simajuda, Dewan Pengawas HPWBR Djaelani dan Robi, Dewan Pembina Sodikin, Ketua Umum HPWBR Ir. Tatang Supriadi dan Wakil Ketua Serwono, Sekjen HPWBR Suipin, semua Ketua HPWBR dan wakil kota bandung (Bandung Timur, Bandung Barat, Bandung Selatan, Bandung Utara, Bandung Tengah) beserta pengurus dan tamu undangan.
Ketua pelaksana acara Taufiq menyampaikan, “untuk daerah bandung Himpunan Warteg ini mungkin salah satu yang pertama, tapi untuk daerah lain sebelumnya sudah ada. Dalam acara ini kita juga mengadakan semacam kampanye menolak Warteg Franchise, karena banyak sekali yang menamakan warteg,warga tapi sebetulnya itu bukan orang warga, karena saya sebagai orang Tegal asli merasa keberatan, apalagi Warteg Franchise ini kan bermodal besar jadi nanti akan mematikan pegusaha orang-orang Tegal asli,” Taufiq saat ditemui di acara.
Terkait kegiatan ini Ketua Umum HPWBR Tatang Supriadi menjelaskan ini adalah acara HUT PWBR yang ke 4, kebetulan ulang tahun sebelumnya memang sedang pandemi covid makanya di HUT yang sekarang sangat meriah dan yang hadir sangat antusias sekali, “awal berdiri HPWBR sendiri pada tanggal 18 November 2019, karena kemarin waktunya tidak memungkinkan atau kurang pas dan anggota banyak yang enggak bisa hadir, jadi hari ini lah HUT HPWBR ke 4 baru bisa terlaksana. Untuk anggota sampai saat ini 400 sampai 500 orang.” Tandasnya.
Terkait Stop Warteg Franchise Tatang menambahkan, “Warteg Franchise itu yang notabennya bukan warteg mandiri, karena dana atau modalnya itu dari investor, sedangkan investor ini yang mempunyai perusahaan perusahaan besar, yang tadinya mereka itu merupakan investor awalnya dari brand awal Franchise, tapi sekarang investor itu mendirikan brand-brand francise sendiri yang notabennya itu mereka bukan orang Tegal. Itu yang kami sayangkan saat ini kenapa selalu kami gaungkan Stop Warteg Franchise. Karena mereka itu tidak punya warisan budaya kami jadi kami berhak menyetop atau intinya warteg franchise itu tidak masuk ke Bandung Raya.” Pungkas Tatang Supriadi saat di wawancara.
Sementara itu Ketua DPRD kota Tegal Kusnendro, ST., titip pesan dalam sambutannya, ” pesan saya HPWBR harus menjadi luar biasa kedepannya, jadi kalau bicara sepak bola kesebelasan sebuah tim tentu dimulai manager, official dan seluruh kapten tim harus kompak satu sama lain, maka HPWBR juga harus demikian, akan tetap kuat, kokoh dan menjaga persatuan dan kesatuan,” Pesannya.
“Soal gotong royong ini adalah sebuah nafas, watak, ciri harkat Indonesia. Maka dengan bergotong royong pasti akan kuat dari serangan, baik dari luar maupun serangan dari dalam diri organisasi itu sendiri, karena rusaknya sebuah organisasi yang paling utama pasti datang dari pengurus organisasi itu sendiri atau dimulai dari organisasi itu sendiri. Maka kalian semua harus terus bisa bergotong royong bersatu padu agar tetap kompak, kuat dan tetap waspada menghadapi perekonomian yang semakin global saat ini.” Pungkas Kusnendro.
Acara yang dihadiri kurang lebih 400 orang berjalan lancar aman dan tertib.
(Asep R)
Comments