Sumedang, telepastinews.com – Partisipasi pemilih dalam Pilkada Kabupaten Sumedang 2024 tercatat mengalami penurunan sekitar 4% dibandingkan Pilkada 2018. Dari 78% pada 2018, angka partisipasi pemilih kali ini hanya mencapai 74%, seperti yang disampaikan Ketua KPU Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi, saat diwawancarai pada Kamis (5/12/2024).
“Memang, jika dibandingkan Pilkada sebelumnya, ada penurunan partisipasi sekitar 4 persen. Pada 2018, partisipasi mencapai 78 persen, sedangkan tahun ini hanya 74 persen. Namun, penurunan ini merupakan tren nasional,” ungkap Ogi.
Sumedang Tetap Berprestasi di Jawa Barat
Meski menurun, angka partisipasi Sumedang tetap berada di posisi 4 besar tertinggi di Provinsi Jawa Barat, setelah Pangandaran, Kota Tasikmalaya, dan Majalengka.
“Dengan angka 74 persen, Sumedang masih berada di peringkat 4 terbesar partisipasi pemilih di Jawa Barat. Angka ini cukup baik jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya,” tambah Ogi.
Ogi juga menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada yang aman dan kondusif menjadi prioritas utama. Penurunan partisipasi pemilih akan menjadi evaluasi bersama antara KPU dan para pemangku kepentingan.
“Alhamdulillah, meskipun ada penurunan partisipasi, Pilkada tetap berjalan aman, damai, dan kondusif. Hal ini yang paling penting. Namun, ke depan, kami berharap partisipasi dapat meningkat di Pilkada selanjutnya,” ujarnya.
Kejenuhan Politik Jadi Penyebab Utama Penurunan
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Sumedang, Fajar Septian, menyoroti faktor kejenuhan politik sebagai salah satu penyebab utama penurunan partisipasi pemilih.
“Pemilu dan Pilkada yang digelar di tahun yang sama menyebabkan kejenuhan politik di masyarakat. Faktor ini tidak hanya terjadi di Sumedang, tetapi juga secara nasional,” jelas Fajar.
Ia menambahkan bahwa kabupaten dengan angka partisipasi tertinggi, seperti Pangandaran dan Kota Tasikmalaya, cenderung memiliki jumlah pemilih yang lebih sedikit, sehingga lebih mudah memobilisasi partisipasi.
“Pemilih di Pangandaran dan Kota Tasik tidak terlalu signifikan jumlahnya. Itu yang membuat tingkat partisipasinya tinggi,” imbuhnya.
Harapan untuk Pilkada Mendatang
KPU Sumedang optimistis angka partisipasi dapat meningkat di masa mendatang melalui sosialisasi yang lebih intensif. Meski demikian, tren partisipasi di Pilkada tidak dapat disamakan dengan Pemilu nasional seperti Pilpres atau Pileg, mengingat konteks dan dinamika politiknya berbeda.
“Insya Allah, dengan kerja keras dan sinergi semua pihak, angka partisipasi di Pilkada mendatang bisa kita tingkatkan lagi,” tutup Ogi.
Pewarta: Steven Gervan
Editor: Suherman
Comments