By 
Bandung, telepastinews.com – Banyaknya usulan dan tanggapan yang beragam dari berbagai kalangan mengambarkan bahwa program ini sangat mercusuar yang butuh penanganan khusus dan SDM (Sumber Daya Manusia) yang mumpuni dengan melibatkan banyak sektor mulai dari anggaran yang besar, logistik, pendistribusian, hingga evaluasi. Implementasi kebijakan di lapangan harus dan perlu pengawasan khusus yang ketat .
Pihak-pihak yang mengusulkan agar program ini disatukan dan ditangani langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian dan Kemensos yang di bawah korodinasi 2 Menteri. Ada yang setuju dan ada pula yang tidak setuju, yang tidak setuju sangat kuatir jika dalam pelaksanaan tidak maksimal, karena 4 Kementerian dan 2 Menko diatas terlalu banyak pekerjaan dan tugas lain yang dilakukan, sementara program ini sangat spesifik dan rumit ditataran pelaksana teknis. 
Apakah akan ditangani oleh kementerian yang sudah ada atau dibawah menko atau membentuk badan khusus , bukan masalah besar yang di hadapi oleh presiden terpilih Prabowo Subianto, bukankah, perubahan kebijakan bisa dilakukan setiap saat apabila memang ada keinginan. Mengubah regulasi bukan hal yang rumit kalau elit sudah setuju, dan sepakat aturan itu bisa dirubah sekejab maka ini bisa dilaksanakan dan sudah banyak contoh yang telah kita alami dan terjadi. 
Pada masa kampaye Prabowo Subianto selalu mengkampanyekan program andalannya, Makan Siang Gratis Bergizi bagi anak anak sekolah , balita dan Ibu Hamil. Kata dan kalimat ini menjadi trend dan selalu selalu di ingat oleh jutaan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke, janji politik ini harus di jabarkan bahkan Prabowo Subianto dalam pidatonya, mewajibkan semua menteri dalam kabinetnya mendukung dan menjalankan program mulya ini secara bersama dalam Satu Pintu Komando dan Menjadi Ageda Resmi Nasional
Bersambung ke Bagian 11
Pewarta: Asep Sutanto
Editor: Suherman
Comments