Bandung, telepastinews.com – Kika di rinci simulasi per kelas maka akan terlihat kebutuhan penyediaan barangnya, yang di bagi 4 Kelas dengan 4 jenis menu sbb :
Kelas A
Ayam tepung goreng , Perkedel , Sayur Capcay dan Pisang
Kelas B
Nasi semur Telur , Tempe Goreng tepung , Tumis buncis , Wartel dan Pisang
Kelas C
Gado2 , Lontong , Tahu Goreng , Telur Rebus , Kol ,Wartel , Sawi dan Pisang
Kelas D
Siomay , Kentang Siomay , Telur Rebus , Bumbu Kacang , Tahu Kukus , Kol dan Pisang.
Masing-masing menu perkelas diatas ditambah dengan konsumsi susu dan daging agar target keseimbangan syarat gizi anak terpenuhi terdiri dari Karbon hidrat, Protein, Lemak, Vitamin dan Mineral .
Dari gambaran data di atas maka dapat kita simpulkan bahwa penyedian kebutuham barang yang dapat kita globalkan menjadi bahan pangan yang sangat dibutuhkan dalam Program Makan Siang Gratis Bergizi ini adalah seperti ;
Beras, Tepung Terigu, Gula, Bumbu Dapur, Minyak, Kelapa, Ayam, Telur, Daging, Susu, Sayur Mayur, Kedele, Jagung, Kacang-kacangan dan Buah -buahan serta masih banyak hasil alam Indonesia yang berlimpah akan diolah dan di produksi oleh para petani kita yang luar biasa dan negara akan hadir melalui kebijakan-kebijakan khusus Nya.
V . Bagaimana Suplay dan Distribusi
Bicara masalah suplay berarti kita bicara masalah dari mana sumber bahan baku pangan di peroleh dan bagaimana bentuk distribusi menuju penampungan di lokasi Pasar Induk yang kemudian di didistribusi ke pasar-pasar lokal tradisional yang banyak berdri di sudut-sudut kota tempat para penjual dan pembeli bertransaksi satu dengan yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup di sini semua barang jenis sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat di pasarkan untuk memenuhi kebutuhan pokok guna meningkatkan gizi masyarakat.
Jika Makan Siang Gratis Bergizi bagi Anak2 Sekolah, Balita dan Ibu Hamil yang akan direncanakan pelaksanaan mulai bulan pebuari 2025 berarti inilah era dimana petani Indonesia akan mendapatkan dampak kesejahteraan yang sangat luar biasa dan efeknya cukup dhasyat, Kenapa !!.
Bersambung Ke Bagian 19
Pewarta: Asep Sutanto
Editor: Suherman
Comments