Jakarta – Telepastinews.com
Merebaknya isu geng mafia judi online “Konsorsium 303” di media sosial yang mengerucut kepada keterlibatan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo membuat gerah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memastikan akan mendalami isu adanya’Konsorsium 303′ ini. Hal tersebut diungkapkan Kapolri dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (7/9/2022).
“Saya sudah minta usut sampai ke atas, begitu didapatkan nama, red notice atau cekal. Kemudian, dari situ kita ungkap apakah ada anggota yang terlibat atau tidak.
Tapi paling tidak, saya tidak ragu-ragu, itu sudah saya minta untuk betul-betul bisa diungkap”, ujar Listyo Sigit dalam program Satu Meja Kompas TV.
Namun, Listyo Sigit menegaskan, Polri harus tetap bekerja sesuai dengan fakta berdasarkan scientific crime investigation dalam proses pengungkapan isu grafik tersebut.
Seperti diketahui, isu grafik “Konsorsium 303″ yang sedang viral di media sosial tersebut mengungkap tentang adanya dugaan praktik judi online Ferdy Sambo bersama beberapa perwira polisi lainnya. Bahkan Sambo mendapat tempat sebagai top leader dengan julukan ” kaisar Sambo “.
Selain itu, menurut tulisan yang tertera dalam grafik yang sudah menyebar luas di dunia maya tersebut.. Ferdy Sambo dan orang orang yang terlibat di dalamnya mendapat setoran dana sebesar Rp. 1,3 trilyun tiap tahunnya.
Isu miring terkait mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo rupanya berhenti sampai di situ. Ferdy Sambo disebut sebut juga membekingi sejumlah bisnis ilegal, seperti judi online, prostitusi, solar subsidi, sparepart palsu, penyelundupan elektronik, miras, tambang ilegal, hingga solar palsu. Seperti yang dikutip dari laman Tribunnews.com
Selain itu, hal yang paling menarik dalam isu grafik “Konsorsium 303” adalah “Project 2024” yang menyebutkan sebuah konspirasi untuk menjadikan Ferdy Sambo sebagai Kapolri. Semuanya bertujuan agar berbagai bisnis yang di lakukan “Konsorsium 303” ini tetap langgeng.
Dari semua isu yang beredar luas di dunia maya tersebut, membutuhkan kerja keras dan komitmen dari jajaran Polri untuk menuntaskannya. Karena menyangkut tentang kredibilitas Kepolisian Republik Indonesia di mata masyarakat.
Agus
Comments