EkonomiNasional

Harga gandum terus meroket, Indofood sedang mengkaji mengganti gandum dengan sorgum

0

Jakarta – Telepastinews.com

Produsen mie terbesar di Indonesia PT Indofood Sukses Makmur Tbk berencana akan mengembangkan mie instan berbahan dasar dari komoditas pangan lokal, yaitu sorgum untuk menggantikan gandum yang harus selalu diimpor dari luar negeri.

Direktur Indofood, Fransiscus Welirang, mengatakan rencana pengembangan mi instan dari bahan baku Sorgum tersebut sudah dibicarakan dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Jadi, nanti ada program pengembangan tanaman sorgum bersama-sama,” kata Fransiscus seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/8/2022).

Dirinya menyampaikan, Indofood akan selalu mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi krisis pangan global dengan mencari alternatif bahan baku lokal seperti sorgum.

Menurut Fransiscus, sorgum merupakan tanaman asli Indonesia yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan pangan nasional. Salah satunya untuk bahan baku mie instan.

Pengembangan sorgum ini amatlah berperan penting untuk menggantikan tepung terigu berbahan dasar gandum yang sampai saat ini masih bergantung pada impor. Karena tercatat pada tahun 2021 lalu, Indonesia telah mengimpor gandum sebanyak 11,69 juta ton.

Direktur perusahaan makanan terbesar ini mengatakan, Indofood siap melakukan proses pengolahan komoditas sorgum, sementara pemerintah melalui Kementerian Pertanian diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi sorgum nasional.

“Pertanian dalam bidang budidaya, dan kami dalam bidang prosesnya. Apalagi produk tepung ini kan berkembang terus, akan ada produk baru yang berkembang. Yang pasti inisiasinya dari Kementan,” katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, konsumsi gandum penduduk Indonesia tahun 2019 adalah 30,5 kg per kapita per tahun. Kebutuhan gandum terbesar adalah untuk industri produk pangan olahan seperti mie instan, kue, dan roti.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, menilai kondisi pangan dunia saat ini yang tengah tertekanan akibat pandemi Covid-19, perubahan iklim, serta perang Ukraina-Rusia yang mengancam pada krisis pangan global.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mensubtitusi kebutuhan bahan pangan impor dengan bahan baku lokal. Untuk kebutuhan industri pangan olahan berbasis tepung terigu, pemerintah mulai menggalakkan penanaman sorgum, singkong, dan sagu yang dapat mensubstitusi gandum.
“Kementan juga memperkuat dan menyediakan pangan lokal alternatif, dari umbi-umbian, pisang dan aneka produk tanaman lokal lain,” kata Kuntoro.
Agus

124 personel Kodam III Siliwangi mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara Khusus (Diktukbasus) Bintara pembina desa (Babinsa)

Previous article

Kajian Islam memperingati HUT RI ke 77 di mesjid Al Multazam perumahan Cherry Field : atas berkat rahmat Allah Indonesia bisa merdeka

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Ekonomi