Politik

Memahami Strategi Kebijakan Prabowo Subianto dalam Memaknai Makan Siang Gratis Bergizi bagi Anak-Anak Sekolah, Balita dan Ibu Hamil.

0

VII. BAGAIMANA KONSEP DAN STRATEGI PENCIPTAAN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA MENUJU GENERASI EMAS 2045

Bandung, telepastinews.com – Dari semua rentetan tulisan berseri di atas baik dari seri 1 sampai dengan seri 30 yang saat ini terakhir maka kita bisa merumuskan skema dan bagan dasar sederhana tentang bagaimana konsep dan strategi awal untuk percepatan peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang unggul baik dari hulu sampai ke Hilir menuju generasi emas 2045 sebagai berikut :

Percepatan peningkatan sumber daya manusia Indonesia menuju generasi emas 2045 harus diawali dari perhatian yang besar negara terhadap : IBU – HAMIL – BAYI – BALITA -PAUD/TK – SD – SMP – SMA dalam hal pemberian program suplai gizi dan nutrisi yang tersistem dengan baik yang memadai yang akan dilaksanakan oleh badan gizi nasional dan didukung penuh perhatian yang besar negara terhadap dunia pendidikan sehingga anak-anak Indonesia punya dan memiliki PENGATAHUAN akan alam tempat kita berpijak, punya dan memiliki ILMU sehingga dapat mengetahui akan dirinya untuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga mencintai negerinya, punya dan memiliki AGAMA dan BERIMAN sehingga menjadi hamba yang bertaqwa, berahlak dan beradap (saran penulis) banyaknya anak-anak Indonesia yang tidak bersekolah dan tidak punya ijazah berjenjang karena putus sekolah maka negara sudah saatnya dan harus dan wajib mencanangkan program nasional yaitu, pendidikan kesetaraan kejar paket A, B dan C secara massal di seluruh negara, ini salah satu cara pendukung lainnya untuk menaikan indek pembangunan manusia (IPM) Indonesia yang unggul menuju generasi emas tahun 2045.

Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula taraf kehidupannya, banyak orang yang menempuh pendidikan tinggi, orang-orang tersebut bisa memperoleh gelar, ijazah yang bisa mendapatkan derajad, pangkat dan jabatan tapi karena keterbatasan tidak semua orang bisa mendapatkannya.

Membangun SDM yang berkualitas hanya bisa dilakukan dengan cara meningkatkan melalui pendidikan dan pelatihan, pemberian penyedian pendidikan dan ketrampilan pada anak-anak Indonesia secara baik, tersistem dan tertata oleh negara akan mengakibatkan anak-anak Indonesia dari golangan tidak mampu dan miskin berpeluang menjadi pemutus mata rantai kemiskinan ekstrimis dikelurga, yang pada akhirnya kualitas SDM khusus dari keluarga tidak mampu dan miskin akan terangkat dan dapat keluar dari kemiskinan yang mereka alami bertahun-tahun dalam keluarga nya, saatnya negara harus segera ada dan hadir jika SDM menjadi prioritas bangsa ini
kedepan.
Pemerintah sebenarnya sudah menyadari akan hal ini, tapi karena tidak fokus maka bidang pendidikan dan kesehatan tidak ditangani secara baik guna menciptakan SDM yang ungggul.
Bentuk keseriusan pemerintah dalam hal ini dapat diliat dari lahirnya amanat dari Undang-undang kesehatan dan pendidikan.
UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen.
UU 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Semua amanat undang-undang tersebut mengisyaratkan bahwa negara ingin hadir untuk mempercepat peningkatan sumber daya manusia, tapi apa yang salah, sehingga percepatan itu tidak menghasilkan yang memuaskan dan merubah keadaan sementara indek pembangunan Indonesia masih diangka memprihatinkan dibandingkan negara lain, banyak para pakar dan ilmuan yang menyarankan beberapa metode atau konsep percepatan agar masalah SDM ini bisa di tuntaskan agar bisa dirasakan hasilnya oleh rakyat Indonesia.

Ada sebagian pakar mengatakan bahwa SDM Indonesia memegang peran penting dalam hal menurunkan angka stunting, penghapusan kemiskinan ekstriem dan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

Ada juga yang mengatakan bahwa stunting untuk pengembangan SDM Indonesia tdidak hanya melalui pendidikan dan pelatihan tapi juga harus melalui pembelajaran, digital, simulasi dan vidio pelatihan.

Ada sebagian pakar mengatakan bahwa SDM Indonesia memegang peran penting dalam hal menurunkan angka stunting, penghapusan kemiskinan ekstrim dan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

Ada juga yang mengatakan bahwa stunting untuk pengembangan SDM Indonesia tidak hanya melalui pendidikan dan pelatihan tapi juga harus melalui pembelajaran, digital, simulasi dan vidio pelatihan.

Ada sebagian pakar mengatakan bahwa SDM Indonesia memegang peran penting dalam hal menurunkan angka stunting, penghapusan kemiskinan ekstrim dan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

Ada juga yang mengatakan bahwa stunting untuk pengembangan SDM Indonesia tidak hanya melalui pendidikan dan pelatihan tapi juga harus melalui pembelajaran, digital, simulasi dan vidio pelatihan.

Cara yang Lebih praktis dan mudah menurut pandangan penulis atau sebagian orang untuk peningkatan sumber daya manusia Indonesia adalah dengan jalan melakukan :
Pelatihan, Ketrampilan,
Pendidikan, Pembinaan
Recrutmen, Perubahan sistem,
Kesepakatan dan Penghargaan.

Diakhir tulisan yang panjang ini penulis menyarankan kepada Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto yang akan memimpin pemerintahan baru untuk merancang ulang konsep disain dan srategi percepatan penciptaan SDM Indonesia yang unggul menuju generasi emas 2045 harus FOKUS, CEPAT dan TERSISTEM melalui langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menata sistem dan kelembagaan secara profesional tentang tata cara pemberian suplai gizi dan nutrisi secara baik, teratur dari hulu sampai hilir pada anak-anak sekolah, balita dan ibu hamil.

2. Menata sistem pendidikan agar anak-anak Indonesia bisa menuntut ilmu, yang tidak hanya ilmu pengetahuan dasar tapi ilmu pengetahuan agama yang cukup dan memadai, menuntut ilmu pengetahuan yang luas serta menunut ilmu khusus seperti ketrampilan yang bisa menciptakan keahlian dan ditopang oleh pemberantasan buts huruf dengan canangkan program paket A, B, C serta, penyedian tenaga pengajar, sarana dan prasara sekolah, penyediaan beasiswa peningkatan kesejahtraan guru dan perhatian pada pendidikan dasar, anak usia dini, TK dan SD.

3. Menata bidang kesehatan difokuskan pada beberapa indikator yang bisa menurunkan derajat kesehatan mencakup angka kematian bayi, angka kematian ibu dan angka kematian balita dan penguatan peran dan fungsi POSYANDU.

4. Menata daya beli masyarakat DESA dan KOTA ini dapat ditentukan dan dilakukan dengan dua cara, bagi masyarakat DESA maka penangganannya harus melalui reformasi bidang pertanian, pembangunan sarana dan prasara jalan dan trasportasi desa sehingga memungkinkan produk hasil pertanian bergerak cepat dan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara utuh sementara bagi masyarakat KOTA harus fokus pada pembenahan usaha kecil, menengah dan koperasi yang berdiri di pasar dan sekitarnya dengan jalan pemberian modal dan pelatihan kewirausahaan.

Selamat bekerja untuk Bapak Presiden Prabowo Subianto dan tulisan ini kami persembahkan untuk beliau dan deluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke.

Tamat & Selesai
Penulis, Soeryawan Masangang Sekretaris Jenderal GASPRO (Gerakan Nasional Masyarakat Pro Prabowo).

Pewarta: Asep Sutanto
Editor: Suherman

Aipda Deni Supriatna Sambangi Perangkat warga Sebagai Wujud Implementasikan Program Polri Presisi

Previous article

Operasi Miras Agar Menghindari Minuman Oplosan yang Berbahaya

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Politik