Bandung, telepastinews.com –Dalam siklus penjabaran anggaran APBN kita, berlaku sistem anggaran perimbangan dan berkelanjutan dalam arti bahwa Pos anggaran yang sedang berjalan dibahas dan disusun berdasarkan pembahasan anggaran bersama sebelumnya ini berarti anggaran APBN tahun 2025 merupakan hasil pembahasan dan persetujuan bersama DPR RI dan pemerintahan periode presiden Jokowi yang akang berakhir pada tanggal 20 Oktober 2024 dan akan dilanjutkan secara estafet oleh kepemimpinan pemerintahan Presiden Jokowi ke Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Inilah pertama kali dalam sejarah proses estafet perpindahan kekuasaan pemerintahan di Indonesia berjalan sangat baik dimana pemerintah lama menyiapkan segala perangkat sarana dan prasarana pembahasan anggaran dengan cara menyatukan dan menggabungkan ketersedian dana untuk membantu kebutuhan anggaran presiden terpilih dengan memakai rumus 5 T (Terjadwal, Tersistem, Terkendali, Terbaik dan Terakomodir) sehingga dengan cara ini semua pihak yang selama ini khawatir dan menyaksikan akan program andalan dan janji politik: makan siang bergizi gratis untuk anak sekolah, balita dan Ibu hamil bisa terjawab dan tetap dijalankan dengan sungguh-sungguh untuk 180 hari pertama masa pemerintahan Prabowo Subianto yang akan berjalan secara pasti walaupun itu dilakukan secara bertahap, kenapa bertahap!!!
Jawabannya karena pendapatan Negara di Era Presiden Jokowi yang tercantum dalam APBN berkisar antara 3500 Triliun – 3550 Triliun angka sebesar ini tentunya sangat terbatas dan peruntukannya fokus untuk menuntaskan program-program terakhir Presiden Jokowi yang akan meletakan dasar-dasar pijakan anggaran pemerintah selanjutnya, yang sangat luar biasanya adanya kesempatan dan kerja cepat pemerintah Jokowi dalam hal ini kementerian keuangan dengan gugus tugas transisi presiden terpilih yang menyepakati dan memberikan dukungan penuh anggaran awal program andalan makan siang gratis bergizi balita dan Ibu hamil sebentar 71 Triliun angka ini sangat kecil dibandingkan total yang dibutuhkan tapi ini cara terbaik untuk melaksanakan niat yang tulus dari Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto untuk anak-anak Indonesia.
Pendekatan pemerintah lama dan baru harus disepakati dengan anggaran bertahap dan ini kami punya keyakinan di era Prabowo Subianto memimpin negeri ini yang akan dibantu oleh menteri-menteri ahli ekonomi yang berfikir cerdas dan bergerak cepat mencari pos pendapatan lain dengan kekayaan negara yang begitu banyak, dan bagaimana pendapatan negara yang hanya 3500 – 3550 Triliun per tahun bisa naik menjadi 5250 triliun pertahun ini impian tapi akan menjadi nyata jika orang-orang pintar di negeri ini bersatu untuk memikirkan dan mencari sumber pendapatan baru dialam negeri Indonesia yang kaya ini dan ini yakin bisa!
(Bersambung ke bagian ke empat).
Pewarta: Asep Sutanto Editorial: Suherman
Comments